Alas kaki kelihatannya simpel, karena dipakai di bawah (kaki), namun alas kaki juga mempunyai sejarah tersendiri dan menarik juga lo.
Konon alas kaki terbagi dalam 2 jenis, yaitu tipe mokasin dan sandal. Kalo mokasin biasanya dipake oleh masyarakat di kawasan subtropis dengan desain tertutup. Nah istilah mokasin ini sekarang lazim disebut dengan sepatu. Kalo sandal biasanya dipake oleh masyarakat di kawasan tropis.
Dari 2 jenis itu, mucul beberapa dasar tipe alas kaki. Menurut Saryoto BSc, dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Barang Kulit Karet dan Plastik (BBPPKP), Depperindag, ada lima bentuk pola dasar dalam merancang alas kaki, yaitu model pump, derby, moliere (oxford), pantofel, dan mokasin. Model pump merupakan bentuk dasar sepatu wanita.
Alas kaki yang dulunya begitu simpel, telah mengalami beberapa perubahan, seperti terdapatnya hiasan dengan beragam aksesoris untuk memperindahnya. Hal itu dimulai saat kekuasaan Dinasti Tudor di Inggris, pada abad ke-15, yang menandakan status sosial. Kemudian pada abad 10-15, muncullah jenis sepatu runcing (sabot) yang dikombinasi kaus rajutan knitted house dari Spanyol yang disukai Ratu Elizabeth, Inggris. Bentuk sepatu kemudian semakin baik en indah saja, yaitu dengan menambahkan hak.

Elemen alas kaki yang bisa mempengaruhi penampilan yaitu bahan, aksesori atasan, warna, bentuk bagian depan, tinggi hak, bawahan, dan pengunci. Semua itu dapat membentuk citra pada pemakainya, dapat berkesan feminin, maskulin, atau sportif.
Sepatu mempunyai komponen lebih banyak dibanding sandal. Misalnya, bagian vamp, quarter, lidah, bis, hak. Beberapa jenis hak di antaranya cuban louis, millitary, wedge, spring, dutch boy, dan trimmed. Dari bagian sepatu itulah perancang dapat mencurahkan kreativitas dalam mencipta alas kaki.
Kalo sandal, merupakan alas kaki paling sederhana dan juga mengalami perubahan bentuk juga lo, di antaranya bentuk toe peg, toe band, v-strap, multistrap.
Dalam aktivitas merancang sepatu perlu dipertimbangkan aspek fungsi, ergonomis, estetis, dan kesehatan agar sepatu enak dipakai dan indah dilihat. Variabel yang menentukan kenyamanan adalah ortopedik dan material. Kenyamanan pakai merupakan hasil akhir pertimbangan ergonomis yang berkaitan dengan anatomi kaki. Soal material berkaitan dengan bahan baku dan pendukungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar